Ilustrasi Dari Pixabay(dot)com |
Liat filmnya,
jadi inget bukunya, tahun berapa ya selesai baca buku yang sama dengan
judul filmnya Life Of Pi. Berkesan baik baca buku dan menyaksikan
filmnya.
Banyak pesan
moral yang disampaikan, sayangnya karena ini film jadul, jadi
sudah agak susah mencari DVD nya.
Kalau kalian
belum dapat filmnya, sini saya ceritain lengkapnya.
Ini Cerita Tentang Pi dan Perjalanan Hidupnya.
Pi, menceritakan kisah yang dialaminya kepada sahabat pamannya. Pi sendiri dekat dengan pamannya bahkan ketika mereka masih sama-sama di India.
Dalam suati
ingatan, Pi merekam ucapan pamannya, "bukan paru paru penuh air yang akan
membunuhmu tapi kepanikan yang akan membunuhmu" ketika sedang
berlatih berenang.
Piscine Molitor
Patel, nama lengkap Pi, diambil dari salah satu nama kolam renang elegan
di Prancis.
Diawal kisah
langsung digeber siapa Pi dan bagaimana kisah namanya bermula.
Sebuah kisah
yang akan membuat kita mempercayai Tuhan. Demikian Pi menyebut pengalaman
yang ia alami.
Pi sendiri
dibesarkan dalam agama Hindu yang kaya akan Dewa, setidaknya mengenal 33 Dewa.
Dan ia juga dikenalkan akan kekayaan budaya dan keindahan seni India.
Pada usia 12
tahun ia bertemu dengan Kristus (berkenalan dengan agama Katolik) makanya di
percakapan awal, ia mengaku sebagai Katolik Hindu.
Pencarian Pi
mengenai agama tidak berhenti disana, kembali ia berkenalan dengan Tuhan yang
lain, yaitu Allah dalam agama Muslim.
Memang sang ayah sendiri mengajarkan tidak ke tiga agama tadi melainkan
bagaimana untuk berfikir secara rasional.
Latar belakang
Pi yang tinggal di Kebun Binatang yang dikelola sekaligus sebagai hotel,
Richard Parker di pelihara disana.
Sampai Pi
diperlihatkan bagaimana Richard memperlakukan seekor anak kambing.
Kehidupan Pi
berlanjut hingga masa remaja dan mempertemukan ia dengan Anandi.
Di film Pi
banyak banget kata-kata filosofis dan bijak yang bisa kita simak dan
praktikan dalam kehidupan.
Hingga datang
waktu kesulitan hadir dan memaksa untuk menjual hewan-hewan yang mereka miliki
demi bertahan hidup. Dan ini juga berarti mereka harus pergi keluar mencari
sebuah kehidupan baru lainnya. Padahal Pi baru memulai hubungan dengan
Anandi.
Sebagai seorang
Vegetarian yang menempuh perjalanan laut tidak mudah dilakukan bagi Pi dan
keluarga.
Kapal Tsimsum
yang mereka gunakan menuju Kanada, kapal Jepang yang juga mengangkut
hewan-hewan.
Hingga badai
menghantam kapal yang mereka tumpangi, Pi terpisah dari keluarga didalam
sebuah sekoci.
Ini kisahnya baru dimulai.
Awalnya Pi
seorang diri di sekoci bersama seekor zebra, hingga Richard Parker ikut masuk
ke dalam sekoci yang Pi tumpangi.
Rupanya bukan hanya ada
zebra dan Richard Parker, Hyena juga ada, ditambah orang utan yang
terombang ambing di lautan diangkut juga ke dalam sekoci Pi.
Hingga si Hyena
berulah, menjadikan Zebra dan Orang Utan santapannya, sang Hyena pun menjadi
santapan Richard Parker. Sementara Pi membangun sebuah sekoci kecil dari
pelampung yang tersedia. Sekoci yang ia buat membantu menjauhkan
dirinya dari sekoci yang ada Richard Parker didalamya.
Oh iya, Richard Parker itu seekor harimau donggala besar yang pernah di
rawat oleh Pi ketika di kebun binatang dahulu.
Pi harus
bertahan hidup sepraktis mungkin tidak hanya untuk
dirinya tapi juga Richard Parker. Sebab bukan tidak mungkin
Richard Parker yang sudah terbiasa memakan 5 Kg daging tiap harinya dan
jika tidak disediakan maka yang berikutnya akan disantap adalah Pi.
Udah semua rapi
disiapkan Pi, namun tetap ada saja yang menggangu. Maksud hati menyimpan semua makanan agar bisa tahan berhari hari
nantinya, namun siapa sangka datang paus menghancurkan semua rencana Pi.
Tapi alam juga
masih melindungi Pi dengan dikirimkannya ribuan ikan terbang yang sedang
bermigrasi dan masuk tertangkap ke dalam sekoci Pi.
Hingga Pi
memutuskan untuk melatih Parker dalam sekoci. Sebab untuk dapat hidup bertahan
lama, komunikasi harus dibangun diantara
mereka berdua. Parker buas tapi bukan berarti ia tidak dapat dilatih ya.
Ketakutan terhadap Richard Parker memberi Pi semangat untuk terus
bertahan hidup, memberikan ia makan ada rasa damai yang Pi rasakan.
Perjuangan masih
berlanjut kawan, badai mengamuk di tengah lautan. Pi pikir inilahb waktunya. Ia
pun berteriak kepada Tuhannya, apa lagi yang bisa diambil darinya. Semua sudah
habis tak bersisa. Pi meminta mati, tapi tak kunjung tiba juga.
Dalam sebuah cuplikan Pi berujar, “Tuhan
terimakasih sudah memberiku kehidupan, aku siap sekarang,” itu doa Pi. Dan ia masih tetap hidup.
Pi terdampar
disebuah pulau dengan banyak hewan Merkat (kayak hewan pengerat tikus
tapi lebih besar dan dapat berjalan tegak) didalamnya. Sayangnya itu
pulau adalah pulau carnivora. Yang menyediakan air tawar siang hari dan air
yang membunuh pada malamnya.
Hidup berlanjut
hingga Pi menemukan daratan lainnya. Dan disinilah ia berpisah dengan Richard.
Pi kehilangan semuanya (ayah ibunya suadaranya, Ananda dan sekarang Richard
Parker) dan ia menemukan bahwa hidup adalah sebuah kerelaan untuk
melepaskan hal lainnya.
Pi ditemukan dan
ia menceritakan kisahnya sayangnya sulit bagi orang lain
untuk mempercayai kisahnya. Hingga ia harus mengarang sebuah cerita
lainnya agar orang percaya.
Demi membuat
orang percaya Pi harus mengarang cerita baru, mungkin ia bingung mana yang
benar ia alami, cerita yang sesungguhnya ia ceritakan namun orang tidak percaya
atau ia sendiri sedang berhalusinasi dengan kisah yang baru ia ceritakan. Dan
tidak ada satu kisah pun yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Seru dan Menarik
Bukan untuk disimak, Film lama tapi tetap menarik untuk disimak bersama
keluarga terkasih... tetap dirumah saja.
Komentar
Posting Komentar